BAB I
Bulan Istimewa
Assalamu’alaikum Ramadhan..
Begitu senangnya diri kita jika kita dihadapkan dengan bulan
Ramadhan. Bulan yang penuh dengan ampunan, penuh berkah untuk semuanya. Bulan
yang digunakan untuk berlomba-lomba dalam mencari kebaikan. Bulan penuh cinta,
dan kasih sayang. Ramadhan memang sangat dirindukan oleh semua umat muslim di
penjuru dunia. Hati kita pun juga sangat senang ketika mendengar akan
kedatangannya bulan tersebut. Lantas dengan apa kita menyambut bulan ramadhan?
Hmm.. kebanyakan orang hanya ikut senang dalam merayakan penyambutan bulan
ramadhan, tanpa mengetahui apa bekal yang harus dipersiapkan. Seperti halnya,
ketika kita ingin bertemu dengan seseorang yang spesial dengan kita, kita pasti
harus memilih baju yang paling cantik bahkan baju yang paling terbaru lalu tak
lupa dengan penampilan yang menarik dengan mensolek dirinya. Seharusnya begitu
juga dengan bulan ramadhan. Eits.. bukan menyambut dengan bersolek juga kali
ya. Terus apa dong?
Nah.. menyambut bulan ramadhan itu dengan bekal yang banyak yaitu
salah satunya memiliki ilmu yang baik untuk menjalani bulan ramadhan. Oleh
karena itu, berilmu dahulu baru beramal. Okay?
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “Orang yang beramal tanpa ilmu
bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun. Sudah dimaklumi bahwa orang yang
berjalan tanpa penuntun akan mendapatkan kesulitan dan sulit untuk selamat.
Taruhlah ia bisa selamat, namun itu jarang. Menurut orang yang berakal, ia
tetap saja tidak dipuji bahkan dapat celaan.” Nah sudah jelas kan? Bisa
dibayangkan kita pergi ke suatu tempat tanpa petunjuk peta atau yang lainnya.
Pasti kita akan banyak tersesatnya, dan membuang waktu dengan sia-sia, yang
seharusnya bisa buat kegiatan lain tapi itu hanya untuk bersesat-sesat yang tak
jelas.
Tau enggak sih? Amalan yang bisa diterima hanyalah dari orang yang
bertakwa. Sifat takwa hanya bisa diraih dengan belajar agama. Takwa dimiliki
orang yang beramal hanya mengharapkan ridho Allah dan sesuai tuntunan
Rasulullah. Sebagaimana Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa.”
(Q.S. Al-Maidah: 27)
Lalu mengapa kita
harus belajar sebelum beramal? Karena menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi
setiap muslim. Rasulullah SAW berkata, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap
muslim.”
Ilmu yang harus kita siapkan untuk bertemu bulan Ramadhan yaitu
ilmu yang bisa membuat puasa kita sah, ilmu yang bisa membatalkan puasa, ilmu
fiqh wanita bagi yang perempuan ketika menghadapi bulan Ramadhan, ilmu zakat, dan
masih banyak lagi. Apabila kita tidak memahami semua ilmu itu, maka bisa jadi kita
tersesat di jalan bahkan bisa masuk jurang dan sia-sialah perjalanan kita pada
bulan Ramadhan. Pasti kita tidak mau merugi kan? Kalau kita ingin beruntung,
maka carilah ilmu dimanapun kapanpun dengan siapapun itu.
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka
hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..” (Q.S. Al-Baqarah : 185)
Apa sih Istimewanya Bulan Ramadhan?
Jika ada pertanyaan seperti itu. Lalu kamu akan jawab apa? Yaps..
kita sepakat istimewanya pakai banget sampai bulu tanganku berdiri semua alias
merinding saking istimewanya hehe tapi apa sih istimewanya?
ü Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an
Sudah kita ketahui bahwasanya Al-Qur’an turun pada malam ke-17
Ramadhan. Allah berfirman, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan
Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan bathil). Karena itu, barangsiapa di anatara kamu
hadir (di negara tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa
pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka),
maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.” (Q.S. Al-Baqarah: 185)
ü Setan-setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu
surga dibuka ketika Ramadhan tiba
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila
Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun
dibelenggu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
ü Terdapat malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan
Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an)
pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan
itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Q.S. A-Qadr: 1-3)
ü Bulan ramadhan adalah salah satu waktu dikabulkannya do’a
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa
orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim
apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.
Lalu Hukum Puasa Ramadhan apa sih?
Yaps.. Pastinya udah pada tau ya? Hukum puasa Ramadhan yaitu WAJIB
bagi setiap muslim yang sudah baligh (dewasa), dalam keadaan sehat, dan dalam
keadaan safar.
Ada pun dalil dari Al-Qur’an, Allah berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkann atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(Q.S. Al-Baqarah: 183)
Lantas.. apa kamu masih mau
enggak puasa? Padahal peringatan bagi orang yang sengaja membatalkan puasa
pasti ada. Seperti Adz Dzahabiy sampai-sampai mengatakan, “Siapa saja yang
sengaja tidak berpuasa Ramadhan, bukan karena sakit atau uzur lainnya, maka
dosa yang dilakukan lebih jelek dari dosa berzina, penarik upeti (dengan
paksa), pecandu miras (minuman keras), bahkan orang seperti ini diragukan
keislamannya dan disangka sebagai orang yang terjangkit kemunafikan dan
penyimpangan.”
0 komentar: